Laman

Kamis, 04 November 2010

Peluang & resiko bisnis kesehatan


Bisnis Kesehatan jadi Primadona

Posted on by DANIAR NUR AZIZ BAQI
Paradigma tentang distribusi kini berubah. Tak sekedar secara fisik, tapi juga menggunakan intelektual edukasi kepada konsumen. Dan bidang kesehatan jadi primadona. Inilah yang membuat NM (Network Marketing) health food kian gurih digeluti.Ketika buku The Wellness Revolution: How to Make Fortune in The Next Trillion Dollars Industry diterbitkan, leader kondang Amway di Amerika Serikat, Dexter Yager, sontak kegirangan Hey, inilah analisa dari seorang pakar ekonomi yang membuktikan bahwa bisnis kita memang diakui jelas miliarder Amway di Paman Sam itu kepada seluruh jaringannya.
Jangan heran, bila buku yang ditulis Paul Zane Pilzer, menjadi bacaan wajib bagi pelaku NM, sama seperti halnya buku-buku kebebasan finansialnya Robert T. Kiyosaki. Cuma bedanya, Kiyosaki lebih menyoroti NM sebagai aspek bisnis, khususnya sebagai konsep bisnis menuju kuadran kanan, yang dicirikan uang bekerja pada orang (Anda).
Sedangkan Wellness Revolution, membeber distribusi sebagai lahan empuk bisnis, yang koceknya melebihi dari produsen (pembuat). Sekadar contoh, Paul menyebut Sam Walton, yang menjadi retailer terbesar lewat Walmart-nya di Amerika. Serikat. Atau Jeff Bezos, yang memperkenalkan pendistribusian produk berupa buku-buku melalui situs amazon.com.
Dalam bukunya, Paul menggulirkan empat pilihan dalam menggeluti bisnis. Pertama, disebutnya sebagai tenaga ahli. Di sini tentu dibekali dengan pendidikan yang tidak murah. Jadi harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang menghabiskan waktu beberapa tahun. Tentunya, uang yang dikucurkan tidak sedikit. Makanya, kata Paul, tenaga ahli akan merasakan hasilnya beberapa tahun mendatang.
Kedua, sebagai produsen (Manufacture), mengambil bagian dalam membangun industri. Tentu, ini harus didukung investasi jutaan atau miliaran dolar untuk membangun pabrik, infrastruktur, hak paten, pengangkutan barang dan sebagainya.
Ketiga, sebagai penjual eceran. Tapi, tetap juga harus menyiapkan beberapa hal, seperti membayar lisensi, mampu bekerja tujuh hari seminggu, memiliki strategi iklan dan membayar sejumlah karyawan. Sebuah investasi yang jumlahnya tidak sedikit.
Keempat, dengan menjadi distributor. Paul menyebut, distributor adalah bagian rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan, melebihi dari produsen (pembuatnya), seperti halnya Sam Walton (pemilik Wall Mart), Fred Smith (Fedex).
Cuma, distributor yang mereka tempuh, paradigmanya masih menggunakan pola-pola lama hanya sekadar memindahkan produk ke tangan konsumen saja (secara fisik saja). Paul menambahnya dengan sebutan intelektual Contohnya, ya itu tadi, Jeff Bezos, yang dinilainya ahli sebagai pendistribusian secara intelektual.
Anda tidak sekadar membeli buku yang Anda inginkan, tapi juga dapat melihat cuplikan-cuplikan dari buku-buku lain. Atau mencari buku-buku lain yang berhubungan jelas Paul kepada Home Business Magazine .
Sebelum buku The Wellness Revolution digulirkan, Paul pun mengupas pendistribusian secara fisik, dibeberkan dalam bukunya Unlimited Wealth Sekarang, di masa yang mendatang, yang diperlukan adalah pendistribusian secara intelektual, yaitu mendidik konsumen tentang produk dan jasa yang dapat mereka tawarkan kepada orang lain tambahnya. NM sebagai bagian dari distribusi, dinilainya merupakan distribusi intelektual.
Seorang network marketer mengirimkan barang layaknya sales, tapi mereka juga bersandar pada intelektual, karena mengajarkan dan mendidik bagaimana menjual produk kepada konsumen lain urai Paul.
Kesehatan
Lantas, pertanyaannya, distribusi apa yang gurih ? Pria berkepala plontos ini menyebutnya kesehatan. Prediksi ini bukan tanpa dasar, karena ada generasi yang mampu menggerakkan ekonomi dunia, yakni Baby Boomer.
Baby Boomer, sebuah generasi yang belakangan menjadi penggerak, trendsetter gaya hidup yang mampu menjadi mesin penggerak ekonomi global. Mereka yang membuat industri property meledak, mereka yang membuat industri otomotif berkembang pesat. Baby boomer pula yang menggerakkan industri asuransi, computer dan internet.
Generasi Babby Boomer adalah sebuah generasi yang tidak lagi memikirkan bagaimana mencari uang. Mereka adalah generasi yang berada pada puncak penghasilan. Mampu mendapatkan lebih banyak uang, dan memiliki daya beli yang tinggi. Mereka pada tingkat produktifitas tinggi.
Sangat masuk akal, jika salah satu dekade mendatang, mereka diperkirakan akan menggerakkan industri kesehatan. Karena pada usia yang sangat produktif (37-55 tahun) mereka ingin lebih sehat ( feel healthier ), memperbaiki penampilan ( look better ), memperlambat penuaan ( slow down aging ), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit ( prevent diseases ). Intinya mereka ingin merawat kesehatannya, mereka tidak rela penyakit mencuri usia produktifnya. Di Amerika jumlah mereka memang hanya 30% dari populasi, namun mampu memberikan sumbangan GNP ( Growth National Product ) sampai 50%.
Pada Tahun 70-an, dunia dikejutkan dengan Microwave. Tahun 80-an Industri Video meledak. Tahun 90-an Industri Computer dan Internet merambah dunia. Maka memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan ( welIness industry ) akan merajai dunia. Apalagi, tekanan persaingan dan tekanan pola makan, dan tekanan polusi semakin tinggi. Hasilnya, lihatlah beragam penyakit kini ditemui, seperti epidemi flu burung, anthrax dan sebagainya. ( majalah sukses Thn III Edisi 35 Januari 2006 )

INFO BISNIS KESEHATAN

May 8th, 2008 | Author: swa
Kesehatan adalah sesuatu hal yang sangat penting. Punya uang tetapi tidak sehat tentu tidak
enak, tetapi demikian pula sebaliknya. Untuk itulah di bisnis ini tujuan akhirnya adalah
terpenuhinya kebutuhan akan kesehatan, sekaligus terpenuhinya kebebasan finansial.


Wellness Industry : Tren Bisnis Masa Depan

Bagi Anda yang ingin memilih jenis usaha atau hendak memutuskan untuk berbisnis membangun aset, setelah Anda membaca lengkap buku “The Cashflow Quadrant” karya emas Robert T. Kiyosaki (penulis best seller Rich Dad Poor Dad dan Business School, sangat perlu mempertimbangkan penuturan Profesor Paul Zane Piltzer, seorang Ekonom dari USA, secara live saat pertemuan akbar UNICORE di gelora Bung Karno Senayan Jakarta bulan Agustus lalu. Ini penting karena menyangkut keuntungan besar yang bakal dicapai dalam berbisnis menuju kehidupan sejahtera.
Berbisnis sangat perlu mengikuti tren yang populer di masyarakat, tentu agar dapat diterima total oleh masyarakat (ini jelas kaidah ekonomi-red). Sementara Prof. Paul memilih bisnis spektakuler Wellness Industry, dengan empat alasan mengapa wellness industry (industri bisnis di bidang kesehatan) bisa tumbuh dari US$ 200 miliar hingga triliunan dolar. Empat alasan ini sangat relevan diaplikasikan di seluruh dunia termasuk Indonesia.
1. Baby Boomer
Baby boomer adalah orang-orang yang sekarang usia 40-50 tahunan. Jumlah kelompok ini rata-rata berkisar 24% dari jumlah penduduk di setiap negara. Tetapi mereka memiliki daya beli 50% dari seluruh penduduk.
Karir mereka sudah bagus, cicilan sudah lunas, dan sudah memiliki banyak uang. Satu hal yang penting adalah baby boomer adalah orang yang enggan merasa tua. Mereka tidak mau mengenakan pakaian yang dipakai orang tua mereka saat berusia 40 tahun.
Mereka masih mau dansa dengan lagu-lagu saat mereka masih remaja. Dan mereka akan membeli produk-produk yang membuat mereka teringat masa muda. Kalau Anda orang marketing dan anda akan jual produk Anda, maka tema yang harus Anda buat adalah keremajaan.
Sesungguhnya, mereka tak hanya membutuhkan produk yang membuat mereka tetap muda tetapi lebih muda. Jika produk tersebut ada, mereka akan agresif mengonsumsi produk tersebut karena mereka tidak mau menjadi tua.
2. Wellness Industry ini akan bertumbuh meningkat lima kali lipat dalam 10 tahun mendatang.
Awalnya, saya berasumsi bahwa dokter-dokter di Amerika adalah orang yang tahu segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan. Suatu ketika, lutut saya terasa pegal-pegal, lalu saya pun ke beberapa dokter dan mereka merekomendasikan agar lutut dibedah. Tetapi saya menghindar dan berusaha menunda-nunda, karena jika dibedah artinya selama empat bulan saya harus istirahat tanpa ada kegiatan.
Suatu hari saya mulai konsumsi suplemen yang katanya bisa menyembuhkan penyakit pada lutut tersebut. Beberapa tahun kemudian saya tidak lagi merasakan sakit pada lutut tersebut, dan saya pun tidak memikirkan hal itu lagi.
Beberapa waktu kemudian, saya kembali berjumpa dengan dokter yang semula akan membedah lutut saya. Dia bertanya, “Oh akhirnya Anda bedah lutut. Anda bedah lutut sama siapa ?” Saya bilang bahwa saya tidak melakukan apa-apa. Dokter itu langsung penasaran. Dia minta saya datang ke kliniknya untuk rontgen dan itu gratis. Dan dia kaget sekali ternyata lutut saya sudah sembuh total. Dengan bercanda dia bilang,”Paul, jangan bilang orang lain soal produk itu. Nanti bisnis saya bangkrut.”
Itulah momen yang menyadarkan saya tentang wellness. Momen itulah yang mengubah persepsi saya tentang wellness. Pengalaman tersebut memberi pelajaran bahwa dengan nutrisi yang tepat saya tidak perlu lagi ke dokter (yang tentu akan menghabiskan biaya lebih besar-red).
Tahukah Anda nutrisi apa yang disebut tepat pada kesaksian Prof. Paul dan penjelasannya tersebut, saat beliau menjadi pembicara di acara spektakuler Awakening Seminar yang diadakan oleh support system Unicore bulan Agustus lalu ?
Banyak orang Amerika termasuk Indonesia tidak mengerti tentang wellness. Mereka seolah-olah menganggap wellness itu sesuatu yang mistik/mitos. Namun satu persatu mereka akan mengalami wellness experience. Ketika itu terjadi, mereka akan menginginkan produk-produk yang dapat membuatnya lebih sehat.
Itulah alasan mengapa industri ini akan tumbuh berlipat. Karena mereka akan mencari produk-produk nutrisi yang akan menjaga kesehatan tubuh mereka. (Lagian, siapa sih yang tidak ingin tubuhnya sehat wal’afiat sepanjang hidupnya ?-red).
3. Wellness Industry akan bernilai triliunan dolar Amerika bahkan melebihi industri kesehatan yang lainnya (medical industry-sickness industry).
Wellness industry akan berkembang seperti halnya booming industri otomotif dan komputer pada awal kemunculannya. Kedua industri tersebut meledak ketika banyak orang mengabaikannya.
Pada akhirnya, baby boomer akan membeli produk kesehatan lebih banyak lagi dengan pengulangan yang teratur. Bahkan, semakin bertambah usia, akan semakin banyak jenis produk yang dikonsumsi. Itulah mengapa saya katakan wellness industry akan tumbuh pesat seperti industri otomotif dan komputer.
4. Pemerintah dan perusahaan swasta yang menyuplai perawatan medis di seluruh dunia sadar bahwa mereka tidak punya pilihan lagi. Biaya pengobatan di Amerika bisa mengancam negara tersebut menjadi bangkrut (sekarang saja Amerika nyaris bangkrut dengan sistem ekonomi kapitalisnya-red). Wellness menjadi salah satu isu penting saat pemilu presiden Amerika yang lalu.
Inilah empat alasan wellness industry akan menjadi industri triliunan dolar Amerika. Namun ketika Anda memutuskan untuk menjadi bagian dari wellness industry, apa yang harus dilakukan ? Apakah Anda harus menjadi dokter, buka toko produk kesehatan, atau saya mulai memproduksi produk kesehatan ?
Menurut saya (Paul Zane Piltzer-red), bidang yang paling tepat di bidang wellness industry khususnya di Indonesia, adalah di bisnis network marketing. Karena di Indonesia banyak orang yang tidak memiliki pendidikan yang memadai. Network marketing adalah peluang bisnis yang tidak membutuhkan latar belakang atau masa lampau seseorang.
Apapun latar belakang pendidikan Anda asal mau membuat satu keputusan, bisa berusaha, lalu mendapatkan pelatihan, maka mereka akan mendapat kesempatan meraih kesuksesan.  Anda harus bangga dengan informasi tentang kesehatan yang Anda miliki. Sesungguhnya Anda memiliki dua informasi bagus. Pertama informasi tentang wellness dan kedua informasi tentang kesejahteraan ekonomi.
Jika Anda sudah memiliki kedua informasi tersebut, maka itu adalah awal dari keberhasilan. Anda adalah prajurit dan pejuang dalam revolusi wellness industry. Revolusi kita adalah menyampaikan informasi bahwa meski orangtua kamu miskin, asalkan kamu memutuskan untuk tidak mau miskin selamanya dan ingin mengubah nasib hidup, maka kamu akan sejahtera.
Bagaimana dengan Anda ? Informasi mana yang ingin Anda dapatkan ? Berkembang bersama dalam revolusi wellness industry menuju sejahtera, atau memilih diam di tempat dengan pekerjaan atau usaha Anda sekarang ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar