Laman

Jumat, 14 Januari 2011

Peluang & resiko bisnis pakan ternak

PELUANG USAHA INDUSTRI PAKAN TERNAK
Jun.22, 2010 in Pengetahuan Umum, Umum, Usaha Perdagangan
Krisis moneter sejak 1997 sangat memukul industri peternakan khususnya unggas. Depresiasi rupiah tidak hanya mengakibatkan harga pakan melonjak secara tajam tetapi juga menurunkan permintaan akibat menurunnya daya beli masyarakat. Perusahaan kecil dan menengah hampir semua menghentikan produksinya, karena tidak mampu menaikkan nilai jual. Propinsi Jawa Barat, tidak kurang dari 30.000 peternak ayam ras mengalami kesulitan mengembangkan usaha. Kondisi tersebut memperlihatkan masih lemahnya sisi penyediaan pakan pada sistem agribisnis peternakan di Indonesia. Kemudahan pengadaan bahan baku pakan impor di masa lalu pada kenyataannya menyebabkan tidak diperhatikannya perencanaan pengembangan industri pakan dalam negeri.

Potensi pengembangan industri pakan dalam negeri dewasa ini cukup besar. Ketersediaan bahan baku semakin meningkat dengan meningkatnya program pengembangan tanaman pangan, seperti kedelai dan jagung. Disamping itu limbah tanaman pangan merupakan daya dukung kuat yang tidak dapat diabaikan. Potensi pasar di masa mendatang akan kembali terbuka. Permintaan komoditas ternak kembali menunjukkan peningkatan dengan mulai membaiknya perekonomian nasional. Disamping itu, peluang dalam pengembangan industri pakan juga sangat terbuka dengan semakin intensifnya sistem pemeliharaan ternak.
Wilayah Pulau Jawa dan Propinsi Lampung merupakan wilayah dengan potensi pengembangan yang tinggi. Faktor lokasi kedua wilayah tersebut sangat mendukung, karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi pertanian dan sekaligus memiliki akses yang baik ke pusat konsumen. Propinsi Lampung sangat potensial dalam produksi jagung, sedangkan Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah andalan dalam produksi pertanian pangan di Indonesia. Selain itu, wilayah tersebut juga merupakan pasar pakan potensial untuk produk pakan dan hasil ternak.
Merujuk pada potensi sumberdaya yang tersedia serta pengalaman krisis yang telah melumpuhkan industri peternakan yang telah dibangun, terutama untuk industri ayam ras, maka suatu hal yang seharusnya menjadi fokus perhatian dalam pembangunan sektor peternakan nasional adalah bagaimana membangun agribisnis peternakan yang tangguh. Agribisnis sebagai suatu sistem mengandung pengertian bahwa terdapat saling keterkaitan dan ketergantungan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Oleh karena itu pembangunan sektor peternakan mulai dari industri hulu sampai industri hilir harus berlangsung secara simultan, sehingga kinerja agribisnis peternakan secara keseluruhan dapat optimal.
Pengembangan industri pakan sebagai subsistem hulu dari agribisnis peternakan harus menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan sektor peternakan nasional. Hal ini antara lain didasarkan pada pertimbangan bahwa pakan merupakan salah satu input utama dalam proses produksi peternakan serta menjadi komponen terbesar dalam struktur biaya produksi usahaternak (sekitar 70 %).
Peluang dan Ancaman Usaha Pakan Ternak
May.17, 2010 in Berita Ekonomi, Usaha Budidaya Peternakan
Peluang (Opportunities) : Lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan berupa peluang dan ancaman. Faktor peluang ini meliputi sebagai berikut.
1. Dukungan pemerintah pada agribisnis peternakan yang tidak hanya berhenti pada tingkat budidaya tetapi juga mendorong industri yang mempunyai keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan keterkaitan ke depan (foreward linkage). Industri pakan ternak sangat penting peranannya dalam menunjang pembangunan peternakan unggas nasional. Kebijakan pemerintah yang menjadikan bahan baku pakan dan pakan menjadi komoditas strategis berimplikasi pada penghapusan pengenaan PPN 10% terhadap komoditas tersebut.
2. Perbaikan kondisi ekonomi makro. Adanya perbaikan perekonomian nasional yang diindikasikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2000 yang semakin kuat memberikan harapan untuk berinvestasi dan berusaha kembali. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, sub sektor peternakan yang merupakan pasar industri pakan nampak mengalami pemulihan dan pertumbuhan yang cukup signifikan.
3. Trend permintaan produk ayam ras yang cenderung meningkat yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat akan produk-produk ayam ras.
4. Industri perunggasan semakin berkembang. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk peternakan dan semakin membaiknya perekonomian indonesia membuat industri perunggasan menjadi bergairah, sehingga memberikan peluang bagi berkembangnya industri pakan ternak.
5. Terdapatnya bahan baku alternatif yang cukup beragam, meskipun dalam volume yang masih terbatas.
Ancaman (Threat) : Faktor ancaman yang perlu diantisipasi oleh industri pakan adalah sebagai berikut.
1. Situasi politik dan keamanan dalam negeri yang masih rawan akan berdampak negatif pada jalannya bisnis pakan ternak. Selain faktor keamanan yang rawan kerusuhan juga dampak pada melemahnya nilai tukar yang mempengaruhi pembiayaan impor bahan baku.
2. Kesepakatan AFTA/NAFTA atau perdagangan bebas. Secara keseluruhan bisnis perunggasan belum siap menghadapi perdagangan bebas. Efektifitas dan efisiensi masih menjadi kendala untuk bersaing dengan industri luar negeri.
3. Fluktuasi nilai tukar mata uang yang berimplikasi pada pembiayaan impor bahan baku karena lebih kurang 80% bahan baku tersebut masih diimpor.

Kompetensi Industri Pakan Ayam
Jun.22, 2010 in Pengetahuan Umum, Umum, Usaha Budidaya Peternakan, Usaha Perdagangan
Potensi Pasar Indonesia
Dilihat dari sisi sosial budaya, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta dan didominasi oleh penduduk yang menganut agama Islam, merupakan potensi pasar produk ternak unggas yang cukup besar. Hal ini disebabkan disamping tingkat konsumsi yang masih rendah, juga didukung oleh produk unggas (ayam) tidak dilarang oleh agama apapun untuk dikonsumsi. Tingkat konsumsi daging dan telur masyarakat Indonesia saat ini maih belum mencapai standar gizi yang dicanangkan, yaitu 3,4 kg untuk telur dan 10 kg untuk daging per tahun. Kondisi dan pola konsumsi daging dan telur yang masih mempunyai peluang untuk ditingkatkan, akan mendukung berkembangnya sektor budidaya dan pada akhirnya turut pula mendukung pertumbuhan sektor industri pakan ternak.
Dilihat dari sisi kekuatan tawar menawar, pemasok luar negeri cenderung mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dibanding pemasok lokal. Hal ini disebabkan karena preferensi perusahaan pakan unggas terhadap bahan baku impor yang lebih tinggi dibanding terhadap bahan baku lokal. Bahan baku impor memiliki karakteristik lebih unggul dibanding bahan baku lokal, antara lain adalah kualitasnya yang seragam, harga beli yang baik dan kontinuitas pasokan yang terjamin. Berbeda halnya dengan bahan baku lokal yang memiliki kualitas yang relatif lebih rendah serta kontinuitas pasokan yang tidak terjamin. Kontinuitas pasokan menjadi sangat penting karena berpengaruh nyata terhadap kontinuitas pabrik. Kondisi pasokan bahan baku lokal yang musiman tidak dapat menjamin kesinambungan produksi perusahaan

Hiruk Pikuk Industri Pakan Ternak Jawa Timur

Poultryindonesia.com, Daerah. Kesan suram yang membayangi industri pakan ternak tahun 2005 dan 2006 tidak terlihat di Jawa Timur. Lihat saja, di penghujung tahun lalu, kelompok CJ Feed Indonesia justru membuka plant baru di Jombang. PMA yang lain, Malindo Feedmill ancang-ancang menambah kapasitas produksi di Jatim pula. Pengusaha setempat seperti Darwan dan Julius tak mau ketinggalan mengibarkan bendera feedmill juga.
Benarkah Jatim beda? Dengan produksi awal 20.000 ton per bulan, CJ Feed menargetkan berada di peringkat ketiga perusahaan pakan terbesar di Indonesia
dengan total produksi satu juta ton per tahun dari tiga pabriknya. Ekspansi perusahaan asing di jagat bisnis pakan nasional tentu sedikit banyak menerbitkan optimisme akan prospek industri ini.
Sebelumnya, Darwan Kiswandi melalui PT Seta Kencana Feedmill juga meluncurkan produk pakan komersil alias di jual ke khalayak. Dengan kapasitas terpasang 5.000 ton per bulan melalui pabriknya di Jombang, Setafeed yang tadinya dijual untuk kalangan sendiri mulai Juli lalu ikut meramaikan kancah pasar pakan ternak Jawa Timur.
Ada lagi Jayafeed yang konon dimiliki oleh pemain lama bisnis pakan, Julius Limantoro. Tak pelak, peta persaingan di poros Indonesia Timur ini pun kian ketat.
Menurut beberapa pemain pakan wilayah barat, iklim bisnis peternakan di Jawa Timur memang lebih sehat daripada di barat. Potensinya pun terbilang cukup besar karena akses ke wilayah Indonesia Timur yang lebih mudah. Beberapa pemain lokal yang ditemui ’PI’ juga mengisyaratkan optimismenya terhadap prospek industri pakan.
Darwan Kiswandi, misalnya, memandang industri pakan merupakan industri yang bisa dikatakan kalis dari kerugian.
“Kalau bukan karena salah urus, bisnis pakan ternak merupakan lini industri perunggasan yang tak kenal rugi,” ujar Darwan. Betapa tidak, pada saat harga bahan baku pakan atau dolar naik, harga pakan bisa dengan cepat menyesuaikan. Sebaliknya, saat harga bahan baku turun, tidak serta merta harga pakan diturunkan. Nanti kalau sudah ada peternak yang memprotes, baru pabrik pakan memberikan subsidi alias potongan harga.
Secara sederhana Darwan memberikan ilustrasi betapa kebalnya industri pakan dari kerugian. Ketika krisis ekonomi menghantam negeri ini tahun 1997 yang lalu, industri pakan justru banyak menyewa kandang untuk budidaya. Artinya feedmill berusaha untuk tetap produksi supaya tidak mem-PHK pegawainya. el/bm
Bisnis Pakan Ternak Bergelora
Oki Baren


INILAH.COM, Jakarta � Harga komoditi pangan yang terus melambung di pasar global ikut mendongkrak harga jual pakan unggas. Tapi, produsen pakan untuk tetap optimistis dan bersemangat memburu pertumbuhan pendapatan.
"Harga komoditi pangan seperti jagung dan kedelai di pasar global naik setidaknya 60%. Kenaikan harga jual produk pakan unggas masih akan terjadi karena kecenderungan haga bahan baku yang terus naik," ucap Wakil Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) T Thomas Effendy seusai RUPS perseroan, Selasa (17/6) di Jakarta.
Thomas mengatakan, rata-rata harga jual produk pakan unggas pada 2007 mencapai Rp 2.780 per kilogram. Per akhir Maret 2008, harga jualnya sudah melonjak menjadi Rp 3.900 per kilogram.
Guna memenuhi kebutuhan untuk konsumsi domestik, Indonesia mengimpor jagung 1,6 juta ton pada 2006. Impor jagung di 2007 turun menjadi 700 ribu ton. Tahun ini, Departemen Pertanian menargetkan tidak akan mengimpor jagung karena kebutuhan domestik sudah bisa disuplai oleh produk pertanian lokal.
"Kenaikan produktivitas pertanian jagung domestik bisa menolong kebutuhan perusahaan. Sebab, saat panen raya, harga jagung lokal biasanya lebih murah dibandingkan harga di pasar global. Ketersediaan pasokan jagung lokal sangat penting karena komposisinya 45-50% untuk total bahan baku pakan unggas," tandas Thomas.
Untuk menghemat harga pokok produksi, perseroan fokus untuk mengembangkan fasilitas penyimpanan dan pengeringan jagung di sejumlah pabrik pakan unggas (feed mill). Fasilitas itu akan bermanfaat ketika suplai jagung tengah melimpah.
"Adanya fasilitas pengeringan dan penyimpanan jagung di pabrik pakan unggas bisa memenuhi kebutuhan bahan baku untuk kurun waktu 3-4 bulan berikutnya," ujar Thomas.
Kendati harga komoditi pangan seperti jagung dan kedelai di pasar global terus melonjak, produsen pakan unggas tetap optimistis mampu mencapai target pertumbuhan penjualan. Pasalnya, kenaikan harga komoditi itu justru memperkuat fondasi perekonomian masyarakat petani di berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Presdir CPIN Franciscus Affandy mengatakan, pihaknya sempat kewalahan akibat dampak kenaikan harga BBM. Utamanya, mengakibatkan penurunan daya beli konsumen.
Tapi, di sisi lain, harga komoditas pangan seperti kelapa sawit, karet, dan komoditi hasil pertambangan justru membaik. Hal itu tentu saja menguatkan perekonomian masyarakat di luar Jawa. Sebab, areal pertanian serta area pertambangan lebih terkonsentrasi di luar Jawa.
Untuk itu, CPIN mengalihkan target pangsa pasarnya ke luar Jawa, terutama di kawasan timur Indonesia. Adapun belanja modal (capital expenditure/Capex) yang digelontorkan untuk merealisasikan target perseroan di tahun ini mencapai Rp 350 miliar.
Tercatat 60% kebutuhan belanja modal akan dipenuhi dari internal perusahaan. Sisa 40% bersumber dari pinjaman US$ 125 juta melalui sindikasi perbankan dengan lead Citibank. Dana itu juga untuk refinancing obligasi perseroan senilai Rp 500 miliar yang akan jatuh tempo pada 2 Juli.
Dari total belanja modal itu, Rp 84 miliar di antaranya akan digunakan untuk pengembangan dua pabrik pakan unggas. Rinciannya, Rp 30 miliar untuk memperluas kapasitas produksi pabrik pakan unggas yang beroperasi di Lampung. Sedangkan Rp 54 miliar selebihnya dialokasikan untuk membangun pabrik pakan unggas baru di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapasitas pabrik yang akan dibangun itu masing-masing 300 ribu ton per tahun. Proyek di kedua pabrik itu diharapkan rampung tahun ini. Penuntasan proyek pengembangan kedua pabrik itu akan meningkatkan kapasitas produksi perseroan dari 3,7 juta ton menjadi lebih dari 4 juta ton.
Kini, perusahaan sudah mengoperasikan lima pabrik, yakni Semarang, Balaraja (Tangerang), Sidoarjo, Krian, dan Medan. "Persiapan pabrik di Lampung sudah dalam tahap akuisisi tanah," ucap Franciscus.
Dari data per kuartal I 2008, produk pakan unggas CPIN menguasai 50% pangsa pasar domestik. Produk lain seperti daging ayam olahan (proceed chicken) menguasai 72% pasar, anak ayam (day old chicken/DOC) 36%.
Pada 2007, angka penjualan anak ayam (DOC) mencapai 480 juta ekor, daging ayam olahan 28.687 ton, dan 2,1 juta ton pakan ayam. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan angka penjualan 50% untuk produk daging ayam olahan, 20% untuk DOC, dan 2,3 juta ton penjualan pakan ayam


Peluang Bisnis Ternak

Ternak-ternak dipelihara untuk dimanfaatkan tenaga/diambil hasilnya dengan cara mengembangbiakkannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup. Pakan yang sering diberikan pada ternak kerja antara lain berupa: hijauan dan konsentrat (makanan penguat).


I. SENTRA PERIKANAN

Selama ini produksi pakan ikan alami dilakukan oleh pengusaha pembenihan ikan/udang dalam satu unit pembenihan, atau oleh Balai Budidaya milik Pemerintah. Sementara ini sentra produksi pakan ikan buatan berada di Pulau Jawa.


II. JENIS

1) Hijauan Segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman bijibijian / jenis kacang-kacangan.

Rumput-rumputan merupakan hijauan segar yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi.

a. Rumput-rumputan
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), rumput Benggala (Penicum maximum), rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Brachiaria (Brachiaria decumbens), rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.

b. Kacang-kacangan: lamtoro (Leucaena leucocephala), stylo (Sty-losantes guyanensis), centro (Centrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, Calopogonium muconoides dan jenis kacang-kacangan lain.

c. Daun-daunan: daun nangka, daun pisang, daun turi, daun petai cina dll.

2) Jerami dan hijauan kering
Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).

3) Silase
Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.

4) Konsentrat (pakan penguat)
Contoh: dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, garam dan mineral.


III. MANFAAT

1) Sumber energi

Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
a. Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
b. Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
c. Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
d. Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).

2) Sumber protein

Golongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).

Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
a. Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
b. Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero.
c. Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).

3) Sumber vitamin dan mineral

Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap bahan pakan akan mempengaruhi konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya.

Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan, misalnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral.


IV. PEDOMAN TEKNIS PEMBUATAN/PENGOLAHAN

IV.1. Kebutuhan Pakan

Kebutuhan ternak terhadap pakan dicerminkan oleh kebutuhannya terhadap nutrisi. Jumlah kebutuhan nutrisi setiap harinya sangat bergantung pada jenis ternak, umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit) dan lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembaban nisbi udara) serta bobot badannya. Maka, setiap ekor ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda pula.

Rekomendasi yang diberikan oleh Badan Penelitian Internasional (National Research Council) mengenai standardisasi kebutuhan ternak terhadap pakan dinyatakan dengan angka-angka kebutuhan nutrisi ternak ruminansia. Rekomendasi tersebut dapat digunakan sebagai patokan untuk menentukan kebutuhan nutrisi ternak ruminansia, yang akan dipenuhi oleh bahan-bahan pakan yang sesuai/bahan-bahan pakan yang mudah diperoleh di lapangan.


IV.2. Konsumsi Pakan

Ternak ruminansia yang normal (tidak dalam keadaan sakit/sedang berproduksi), mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kebutuhannya untuk mencukupi hidup pokok. Kemudian sejalan dengan pertumbuhan, perkembangan kondisi serta tingkat produksi yang dihasilkannya, konsumsi pakannya pun akan meningkat pula.

Tinggi rendah konsumsi pakan pada ternak ruminansia sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi ternak itu sendiri).

a) Temperatur Lingkungan
Ternak ruminansia dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. Kondisi lingkungan tersebut sangat bervariasi dan erat kaitannya dengan kondisi ternak yang bersangkutan yang meliputi jenis ternak, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan penutup tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akibat pengaruh lingkungan.

Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan ternak biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh ternak akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. Sebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, ternak akan membutuhkan pakan karena ternak membutuhkan tambahan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan ternak dengan cara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.

b) Palatabilitas
Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang ternak untuk mengkonsumsinya.

Ternak ruminansia lebih menyukai pakan rasa manis dan hambar daripada asin/pahit. Mereka juga lebih menyukai rumput segar bertekstur baik dan mengandung unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) lebih tinggi.

c) Selera
Selera sangat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan “lapar”. Pada ternak ruminansia, selera merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Ternak akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. Dalam hal ini, kadang-kadang terjadi kelebihan konsumsi (overat) yang membahayakan ternak itu sendiri.

d) Status fisiologi
Status fisiologi ternak ruminansia seperti umur, jenis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya.

e) Konsentrasi Nutrisi
Konsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. Konsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya. Makin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun. Sebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat jika konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah.

f) Bentuk Pakan
Ternak ruminansia lebih menyukai pakan bentuk butiran (hijauan yang dibuat pellet atau dipotong) daripada hijauan yang diberikan seutuhnya. Hal ini berkaitan erat dengan ukuran partikel yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna. Oleh karena itu, rumput yang diberikan sebaiknya dipotong-potong menjadi partikel yang lebih kecil dengan ukuran 3-5 cm.

g) Bobot Tubuh
Bobot tubuh ternak berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. Meskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat badan ternak yang sangat bervariasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, kemudian dikonversikan menjadi “berat badan metabolis” yang merupakan bobot tubuh ternak tersebut.

Berat badan ternak dapat diketahui dengan alat timbang. Dalam praktek di lapangan, berat badan ternak dapat diukur dengan cara mengukur panjang badan dan lingkar dadanya. Kemudian berat badan diukur dengan menggunakan formula:

Berat badan = Panjang badan (inci) x Lingkar Dada2 (inci) / 661

Berat badan metabolis (bobot tubuh) dapat dihitung dengan cara meningkatkan berat badan dengan nilai 0,75.
Berat Badan Metabolis = (Berat Badan)0,75

h) Produksi
Ternak ruminansia, produksi dapat berupa pertambahan berat badan (ternak potong), air susu (ternak perah), tenaga (ternak kerja) atau kulit dan bulu/wol. Makin tinggi produk yang dihasilkan, makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan. Apabila jumlah pakan yang dikonsumsi (disediakan) lebih rendah daripada kebutuhannya, ternak akan kehilangan berat badannya (terutama selama masa puncak produksi) di samping performansi produksinya tidak optimal.


IV.3. Kandungan Nutrisi Pakan Ternak

Setiap bahan pakan atau pakan ternak, baik yang sengaja kita berikan kepada ternak maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi yang konsentrasinya sangat bervariasi, tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan pakan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan strukturnya. Unsur nutrisi yang terkandung di dalam bahan pakan secara umum terdiri atas air, mineral, protein, lemak, karbohidrat dan vitamin.

Setelah dikonsumsi oleh ternak, setiap unsur nutrisi berperan sesuai dengan fungsinya terhadap tubuh ternak untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal. Unsur-unsur nutrisi tersebut dapat diketahui melalui proses analisis terhadap bahan pakan yang dilakukan di laboratorium. Analisis itu dikenal dengan istilah “analisis proksimat”.


IV.4. Peralatan Pembuatan Pakan Ternak

1) Macam-Macam Silo
Silo dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk tergantung pada lokasi, kapasitas, bahan yang digunakan dan luas areal yang tersedia. Beberapa silo yang sudah dikenal adalah:
a. Pit Silo: silo yang dirancang berbentuk silindris (seperti sumur) dan di bangun di dalam tanah.
b. Trech Silo: silo yang dibangun berupa parit dengan struktur membentuk huruf V.
c. Fench Silo: silo yang bentuknya menyerupai pagar atau sekat yang terbuat dari bambu atau kayu.
d. Tower Silo: silo yang dirancang membentuk sebuah menara menjulang ke atas yang bagian atasnya tertutup rapat.
e. Box Silo: silo yang rancangannya berbentuk seperti kotak.

2) Cara Memformulasi Pakan
Dalam memformulasikan penyusunan ransum atau pakan, perlu menggunakan Tabel Patokan Kebutuhan Nutrisi. Sebagai contoh kebutuhan nutrisi dalam penyusunan ransum bagi sapi perah adalah sebagai berikut :

Sapi perah betina muda berat 350 kg, satu setengah bulan menjelang beranak(melahirkan pada umur 36 bulan), membutuhkan pakan dengan kandungan nutrisi sebagai berikut:
a. Kebutuhan hidup pokok dan reproduksi: Bahan Kering=6,4 Kg, ME=13 Mcal, Protein=570 gram, mineral=37 kg.
b. Laktasi I: Bahan Kering=1,0 Kg, ME=2,02 Mcal, Protein=93,6 gram, Mineral=5 kg.
c. Sehingga jumlah Bahan Kering=7,4 kg, ME=15,02 kg, Protein=663,6 gram, Mineral=42 gram.

Dari kebutuhan nutrisi tersebut, kebutuhan pakannya dapat diformulasikan dengan suatu metode. Misalnya bahan-bahan pakan yang tersedia adalah:
a. Rumput gajah: Bahan Kering=16%, ME=0,33 Mcal, Protein=1,8 gram%BK, Mineral=2,5 gram%BK
b. Rumput Kedele: Bahan Kering=93,5%, ME=3,44 Mcal, Protein=44,9 gram%BK, Mineral=6,3 gram%BK
c. Bungkil kelapa: Bahan Kering=86%, ME=2,86 Mcal, Protein=18,6 gram%BK, Mineral=5,5 gram%BK

Rumput gajah akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan kering sebanyak 80%= 80/100X7,4 kg = 5,92 kg BK.

Maka kandungan protein yang sudah dapat dipenuhi rumput adalah : sebanyak = 1,8/100 X 5,92 kg = 106,56 gram protein.

Kekurangan:
Bahan kering = 7,4 - 5,92 kg = 1,48 kg
Protein = (663,6 - 106,56) gram = 557,04 kg atau 557,04/1480 X 100% = 37,64%.
Bungkil kedelai akan memenuhi kekurangan tersebut sejumlah: 19,04/26,3 X 1,48 kg = 1,07 kg BK.
Bungkil kelapa akan memenuhi kekurangan tersebut sejumlah: 7,26/26,3 X 1,48 kg = 0,41 kg BK.

Jadi, jumlah bahan pakan segar yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan kondisi tersebut di atas adalah:
Rumput gajah = 5,92 X 100/16 kg = 37 kg
Bungkil kedelai = 1,07 X 100/93,5 kg = 1,14 kg
Bungkil kelapa = 0,41 X 100/86 kg = 0,48 kg.

3) Teknologi Pakan
Teknologi pakan ternak ruminansia meliputi kegiatan pengolahan bahan pakan yang bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi, meningkatkan daya cerna dan memperpanjang masa simpan. Sering juga dilakukan dengan tujuan untuk mengubah limbah pertanian yang kurang berguna menjadi produk yang berdaya guna.

Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik (pemotongan rumput sebelum diberikan pada ternak) akan memberi kemudahan bagi ternak yang mengkonsumsinya. Pengolahan secara kimiawi (dengan menambah beberapa bahan kimia pada bahan pakan agar dinding sel tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan mikroba yang hidup di dalam rumen untuk mencernanya. Banyak teknik pengolahan telah dilakukan di negara-negara beriklim subtropis dan tropis, akan tetapi sering menyebabkan pakan menjadi tidak ekonomis dan masih memerlukan teknik-teknik untuk memodifikasinya, terutama dalam penerapannya di tingkat peternak.

Beberapa teknik pengolahan bahan pakan yang mudah dilakukan di lapangan adalah:

a) Pembuatan Hay

Hay adalah tanaman hijauan pakan ternak, berupa rumput-rumputan / leguminosa yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air: 20-30%. Pembuatan Hay bertujuan untuk menyeragamkan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam akan memilik daya cerna yang lebih tinggi. Tujuan khusus pembuatan Hay adalah agar tanaman hijauan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau.

Ada 2 metode pembuatan Hay yang dapat diterapkan yaitu:

1) Metode Hamparan
Merupakan metode sederhana, dilakukan dengan cara meghamparkan hijauan yang sudah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari. Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering. Hay yang dibuat dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 - 30% (tanda: warna kecoklat-coklatan).

2) Metode Pod
Dilakukan dengan menggunakan semacam rak sebagai tempat menyimpan hijauan yang telah dijemur selama 1 - 3 hari (kadar air ± 50%). Hijauan yang akan diolah harus dipanen saat menjelang berbunga (berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal), sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”) yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas.


b) Pembuatan Silase

Silase adalah bahan pakan ternak berupa hijauan (rumput-rumputan atau leguminosa) yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase. Pembuatan silase bertujuan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan.

Prinsip utama pembuatan silase:
1. menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman.
2. mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara.
3. menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.

Pembuatan silase pada temperatur 27-35 derajat C., menghasilkan kualitas yang sangat baik. Hal tersebut dapat diketahui secara organoleptik, yakni:
1. mempunyai tekstur segar
2. berwarna kehijau-hijauan
3. tidak berbau
4. disukai ternak
5. tidak berjamur
6. tidak menggumpal

Beberapa metode dalam pembuatan silase:

1. Metode Pemotongan
- Hijauan dipotong-potong dahulu, ukuran 3-5 cm.
- Dimasukkan kedalam lubang galian (silo) beralas plastik.
- Tumpukan hijauan dipadatkan (diinjak-injak).
- Tutup dengan plastik dan tanah.

2. Metode Pencampuran
Hijauan dicampur bahan lain dahulu sebelum dipadatkan (bertujuan untuk mempercepat fermentasi, mencegah tumbuh jamur dan bakteri pembusuk, meningkatkan tekanan osmosis sel-sel hijauan. Bahan campuran dapat berupa: asam-asam organik (asam formiat, asam sulfat, asam klorida, asam propionat), molases/tetes, garam, dedak padi, menir /onggok dengan dosis per ton hijauan sebagai berikut:
- asam organik: 4-6kg
- molases/tetes: 40kg
- garam : 30kg
- dedak padi: 40kg
- menir: 35kg
- onggok: 30kg

Pemberian bahan tambahan tersebut harus dilakukan secara merata ke seluruh hijauan yang akan diproses. Apabila menggunakan molases/tetes lakukan secara bertahap dengan perbandingan 2 bagian pada tumpukan hijauan di lapisan bawah, 3 bagian pada lapisan tengah dan 5 bagian pada lapisan atas agar terjadi pencampuran yang merata.


3. Metode Pelayuan
- Hijauan dilayukan dahulu selama 2 hari (kandungan bahan kering 40% - 50%.
- Lakukan seperti metode pemotongan


c) Amoniasi

Amoniasi merupakan proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (jerami) dengan penambahan bahan kimia: kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH) atau urea (CO(NH2)2.

Proses amoniasi dapat menggunakan urea sebagai bahan kimia agar biayanya murah serta untuk menghindari polusi. Jumlah urea yang diperlukan dalam proses amoniasi: 4 kg/100 kg jerami. Bahan lain yang ditambahkan yaitu : air sebagai pelarut (1 liter air/1 kg jerami).


d) Pakan Pemacu

Merupakan sejenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi mikroba di dalam rumen, sehingga dapat merangsang penambahan jumlah konsumsi serat kasar yang akan
meningkatkan produksi.

Molases sebagai bahan dasar pakan pemacu merupakan bahan pakan yang dapat difermentasi dan mengandung beberapa mineral penting. Dapat memperbaiki formula menjadi lebih kompak, mengandung energi cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan palatabilitas serta citarasa. Urea merupakan bahan pakan sumber nitrogen yang dapat difermentasi.

Setiap kilogram urea mempunyai nilai yang setara dengan 2,88 kg protein kasar (6,25X46%). Dalam proporsi tertentu mempunyai dampak positif terhadap peningkatan konsumsi serat kasar dan daya cerna.

1. Proses Pembuatan
Dilakukan dalam suasana hangat dan bertahap :
- Molases (29% dari total formula) dipanaskan pada suhu ± 50o C.
- Buat campuran I (tapioka 16%, dedak padi 18%, bungkil kedelai 13%).
- Buat campuran II (urea: 5%, kapur 4%, garam 9%).
- Buat campuran III (tepung tulang 5% dan mineral 1%).
- Buat campuran IV dari campuran I, II, III yang diaduk merata.
- Masukkan campuran IV sedikit sedikit ke dalam molases, diaduk hingga merata (±15 menit).
- Masukkan dalam mangkok/cetakan kayu beralas plastik dan padatkan.
- Simpan di tempat teduh dan kering.

2. Kualitas Nutrisi
Hasil analisis proksimat, pakan pamacu yang dibuat dengan formulasi tersebut mempunyai nilai nutrisi sebagai berikut: Energi 1856 Kcal, protein 24%, kalsium 2,83% dan fosfor 0,5%.

3. Jumlah dan Metode Pemberian
Pemberian pakan pamacu dapat meningkatkan konsentrasi amonia dalam rumen dari (60-100) mgr/liter menjadi 150-250 mgr/liter. Jumlah pemberian pakan pemacu disesuaikan dengan jenis dan berat badan ternak. Untuk ternak ruminansia kecil (domba/kambing) maksimum 4 gram untuk setiap berat badan. Untuk ternak ruminansia besar (sapi) 2 gram untuk setiap berat badan dan 3,8 gram untuk kerbau. Pemberian pakan pemacu sangat cocok bagi ternak ruminansia yang digembalakan dan diberi sisa tanaman pangan seperti jerami atau bahan pakan berkadar protein rendah.


e) Pakan Penguat

Pakan penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah sejenis pakan komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat. Mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat:

1. Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di beberapa daerah lain sulit didapat. Harga perunit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.

2. Standar kualitas Pakan Penguat
Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan energi dan potein. Sebagai pedoman, setiap Kg pakan penguat harus mengandung minimal 2500 Kcal energi dan 17% protein, serat kasar 12%.

3. Metode dan Teknik Pembuatan
Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segiempat bertingkat, metode aljabar, metode konstan kontrol, metode ekuasi atau metode grafik.

4. Prosedur Memformulasi
- Buat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya (energi, potein), harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit protein.
- Tentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
- Memformulasi, dilakukan pada form formulasi.
- Tentukan sebanyak 2% (pada kolom %) bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral.
- Tentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah (dapat digunakan lebih dari 1 macam bahan pakan).
- Tentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya paling murah.
- Jumlahkan (% bahan, Kcal energi, % protein dan harganya), maka 50% formula sudah diperoleh.
- Lakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi %0% formula dengan kualitas nutrisi 50% pakan penguat.


V. PELUANG AGRIBISNIS

Pakan mengambil 70% dari total biaya produksi peternakan, sehingga tetap menjadi aktual untuk dijadikan suatu bisnis yang sangat cerah. Salah satu yang memungkinkan proses agroindutri yang akan menjadi peluang bisnis yang bagus yaitu mewujudkan industri pakan blok. Selain dari pada itu telah banyak dilakukan penelitian terapan dibidang pakan blok yang sangat mungkin dikembangkan.

7 komentar:

  1. Kami disetujui pemerintah dan pemberi pinjaman kredit bersertifikat Perusahaan kami tidak menawarkan pinjaman mulai dari pribadi untuk pinjaman industri untuk orang yang tertarik atau perusahaan yang mencari bantuan keuangan pada tingkat bunga dinegosiasikan 2% kesempatan untuk membersihkan dept Anda., Mulai atau meningkatkan bisnis Anda dengan pinjaman dari pinjaman perusahaan kami diberikan di Pounds (£), dollar ($) dan Euro. Jadi mengajukan pinjaman sekarang orang yang tertarik harus menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut. Mengisi informasi data peminjam. Hubungi kami sekarang melalui: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    PEMINJAM DATA'S
    (1) Nama Lengkap:
    (2) Negara:
    (3) Alamat:
    (4) Kota:
    (5) Sex:
    (6) Status Pernikahan:
    (7) Bekerja:
    (8) Nomor Ponsel:
    (9) Penghasilan Bulanan:
    (10) Jumlah Pinjaman Dibutuhkan:
    (11) Jangka waktu pinjaman:
    (12) Tujuan Pinjaman:

    Terima kasih atas pengertian Anda karena kami berharap untuk mendengar dari Anda segera.

    E-Mail: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    BalasHapus
  2. Halo, nama saya Chrisna DAMAYANTI. Saya seorang penerima BELINDA PINJAMAN PERUSAHAAN dan saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana terutama di sini di internet. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, robek dari uang yang diperoleh keras dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa lender secara online untuk mencari pemberi pinjaman yang benar dan jujur. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs. Belinda yang meminjamkan kepada saya sebuah pinjaman tanpa jaminan dari RP 330.000.000 (tiga ratus tiga puluh JUTA RUPIAH INDONESIAH) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan Tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan ditransfer langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan. Karena aku berjanji kepadanya bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadilah yakinlah dan yakin bahwa ini adalah sangat nyata karena saya memiliki semua bukti pengolahan pinjaman ini termasuk kartu id, bukti pembayaran dan semua karya kertas. Saya percaya Ibu Belinda dengan sepenuh hati karena dia telah benar-benar membantu hidup saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan ini membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi perusahaan melalui email: Belindalamarloanfirm@gmail.com atau aid.financial@financier.com.
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di chrisnayanti12@gmail.com jika Anda menemukan kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman dan bebas ..
    Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran bulanan pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke perusahaan rekening bulanan seperti yang diarahkan.

    BalasHapus
  3. Halo, nama saya Mia Mulyadi. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA ) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com.
    Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus
  4. Segala puji bagi Allah, yang Anda cari pinjaman? silahkan saya sarankan semua orang di sini sangat hati-hati, karena ada begitu banyak lender pinjaman palsu di sini. Saya telah menjadi korban dari sebuah pemberi pinjaman 8-kredit palsu, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri. saya baru saja keluar dari penjara dan seorang teman saya memperkenalkan saya ke kreditur pinjaman yang saya mencoba karena saya tidak punya pilihan selain untuk mencoba pinjaman asli dan pemberi pinjaman. Saya mendapat pinjaman saya dari CHLOEMORRISLOANFIRM tanpa stres, jadi saya memutuskan untuk membuat kesaksian ini. Saya meminta saran Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik menghubungi CHLOEMORRISLOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. chloemorrisloanfirm@gmail.com,.
    Anda masih dapat menghubungi saya melalui email saya untuk informasi lebih lanjut tentang harsiniyono@gmail.com. Tuhan membantu Anda dan sangat berhati-hati

    BalasHapus
  5. Adakah anda memerlukan pinjaman kredit kewangan yang mendesak?
    * Pemindahan Sangat cepat dan serta-merta ke akaun bank anda
    * Bayaran balik bermula lapan bulan selepas anda mendapatkan wang
    akaun bank
    * Kadar faedah yang rendah sebanyak 2%
    * Bayaran balik jangka panjang (1-30 tahun) Panjang
    * Terma pinjaman yang fleksibel dan bayaran bulanan
    *. Berapa lama masa yang diambil untuk membiayai? Selepas mengemukakan permohonan pinjaman
    Anda boleh mengharapkan jawapan awal kurang dari 24 jam
    pembiayaan dalam 72-96 jam selepas menerima maklumat yang mereka perlukan
    dari awak.

    Hubungi sah dan syarikat amanah berlesen yang dibenarkan
    bahawa bantuan kewangan kepada negara-negara lain.
    Untuk maklumat dan pinjaman lebih permohonan membentuk perniagaan bersama, melalui

    e-mel: cashfirmarena@gmail.com

    SIR EVA DEMETER
    Ketua Pengarah
    CASHFIRM

    BalasHapus
  6. Halo Setiap Satu, nama saya wanita Jane alice dari Indonesia, dan saya bekerja dengan bersatu bangsa kompensasi, dan kami telah mendengar dan juga membuat pinjaman dari perusahaan pinjaman, saya cepat ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan seluruh Indonesia yang mencari pinjaman di internet sangat berhati-hati untuk tidak jatuh di tangan scammers dan fraudstars, ada banyak lender kredit palsu di sini di internet dan beberapa dari mereka adalah asli dan nyata, aku ingin meluncur kesaksian tentang bagaimana Tuhan menuntun saya untuk pemberi pinjaman dan Pinjaman nyata genue telah mengubah hidup saya dari rumput rahmat, setelah saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman kredit di sini di internt, saya kehilangan banyak uang untuk membayar biaya pendaftaran, isurance, pajak, dan setelah pembayaran saya masih tidak mendapatkan saya pinjaman. Setelah berbulan-bulan mencoba untuk mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah scammed kali uang tanpa mendapatkan pinjaman dari perusahaan mereka sehingga saya menjadi begitu putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari online genue kredit pemberi pinjaman yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk menghubungi seorang teman saya yang baru-baru mendapat pinjaman online, kita membahas kesimpulan kita tentang masalah dan dia bercerita tentang seorang wanita yang disebut Mr Dangote yang merupakan CEO dari Dangote Pinjaman Perusahaan. Jadi saya diterapkan untuk jumlah pinjaman (Rp400,000,000) dengan tingkat bunga rendah 1,5%, tidak merawat usia saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya ingin menggunakan uang itu untuk membangun bisnis dan pinjaman saya disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan pada transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pendaftaran pinjaman, sudah disimpan ke bank dan mimpi saya datang melalui. Jadi saya ingin saran yang membutuhkan genue panggilan pinjaman cepat sekarang email di Dangotegrouploandepartment@gmail.com. dia tidak tahu bahwa aku melakukan ini. Saya berdoa agar Tuhan memberkati dia untuk hal-hal baik yang telah dilakukan dalam hidup saya. Anda juga dapat menghubungi saya di ladyjanealice@gmail.com hari yang indah lebih info..

    BalasHapus
  7. Adakah anda memerlukan pinjaman kredit kewangan yang mendesak?
    * Pemindahan Sangat cepat dan serta-merta ke akaun bank anda
    * Bayaran balik bermula lapan bulan selepas anda mendapatkan wang
    akaun bank
    * Kadar faedah yang rendah sebanyak 2%
    * Bayaran balik jangka panjang (1-30 tahun) Panjang
    * Terma pinjaman yang fleksibel dan bayaran bulanan
    *. Berapa lama masa yang diambil untuk membiayai? Selepas mengemukakan permohonan pinjaman
    Anda boleh mengharapkan jawapan awal kurang dari 24 jam
    pembiayaan dalam 72-96 jam selepas menerima maklumat yang mereka perlukan
    dari awak.

    Hubungi sah dan syarikat amanah berlesen yang dibenarkan
    bahawa bantuan kewangan kepada negara-negara lain.
    Untuk maklumat dan pinjaman lebih permohonan membentuk perniagaan bersama, melalui

    e-mel: cashfirmarena@gmail.com

    SIR EVA DEMETER
    Ketua Pengarah
    CASHFIRM

    BalasHapus